Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Kurowo Nelongso Bab 23: Pengacau Yang Kacau

  Chapter 23: Pengacau Yang Kacau ________________________________ Desa Begal Wani "Badai" "BADAIIIII" "ANGIN TOPAN MELANDA WONOPATI" Jarak desa Begal Wani dan hutan belantara Wonopati tidaklah dekat, namun karena besarnya pusaran angin yang diciptakan dari kanuragan Darmadi, menghadirkan dampak yang luar biasa dan sangat luas sehingga mampu menjangkau desa-desa lain yang mengelilingi Wonopati "Informasi darurat, terjadi badai luar biasa di hutan Wonopati, pusaran angin semakin kuat, besar kemungkinan akan berdampak ke desa Begal Wani." pemberitahuan kondisi darurat menggema melalui pengeras suara baik dari pusat informasi pemerintah, masjid-masjid dan pos penjagaan. Genting dan panik, menyatu menyeruak paksa dan membuka pintu kekacauan. Situasi ketenangan terusik. ••• Sore telah berganti menjadi malam, pusaran badai masih berlangsung, bahkan semakin meluas hingga semakin tak terkendali, sang empunya jurus rupanya kesulitan untuk memadamkan jurus

Kurowo Nelongso Bab 22: Lebar Ajur Banjur Mujur

  Chapter 22: Lebar Ajur Banjur Mujur ______________________________________________ KRIK KRIK KRIK KRIK KRIK U'UK A'AAKK U'UUK A'AAAKK KWAAAKK KWAAAKKK KWAAAKKKK Nyanyian binatang malam semakin meriah, mengiringi langkah lelah, pandangan mata menjadi terbatas, jika bukan karena cahaya bulan, maka suasana hanya tampak gelap gulita. Di tengah perjalanan menuju sendang Waru. JELEEENGGG JELEGGGGGG BUUUUUNGGGHH Terjadi getaran di tanah, yang berimbas juga ke pepohonan dan bebatuan. Miyadi dikejutkan dengan sambutan makhluk-makhluk besar sama seperti yang dialami oleh Sukasmin dan Sari. Tak hanya satu namun ada tiga raksasa yang menghadang yang sepertinya juga siap untuk menyerang. Tak ada raut takut atau gemetar, dengan santai Miyadi mencermati situasi di sekitarnya. JLENGGG JLENGGG Kaki kaki besar mereka terangkat serempak yang dimaksudkan untuk menginjak Miyadi, namun tentu saja, suatu hal yang mudah baginya untuk menghindar. "Hoooooo, jaman sekarang ada manusia seti