Langsung ke konten utama

Pagi-pagi Si Burung Bangun Gadis Tetangga Jadi Korban

AGAKNYA Amran, 42, tak punya otak, sehingga hanya andalkan otot. Hanya gara-gara “burung”-nya bangun di pagi hari, anak gadis tetangga, Wulan, 18, disekap . Akibatnya warga melempari rumah Amran. Setelah polisi turun tangan, Wulan berhasil dibebaskan, untung baru diraba-raba saja.

Setiap lelaki sehat akan selalu bangun (ereksi) di pagi hari. Menurut ilmu medis, itu normal-normal saja. Ereksi bisa timbul karena adanya tekanan air seni ke pembuluh darah balik (vena) sehingga darah sulit kembali ke badan. Sebagian ahli mengatakan, selama orang tidur ada aktivitas sel-sel tertentu di otak yang berkurang, namun akibatnya terjadi peningkatkan hormon testosteron. Peningkatan hormon inilah yang menyebabkan ereksi.

Amran warga Balikpapan Barat, agaknya kurang tahu ilmu beginian. Ketika pagi-pagi si burung hendak bernyanyi trilili-lili, dia pikir solusinya hanya dengan hubungan intim. Padahal istrinya sedang tidak di rumah. Pusing dah si Amran. Tiba-tia dia ingat Wulan, anak gadis tetangga yang cukup cantik. Maka lelaki yang lebih mengedepankan otot ketimbang otak itu segera mendatangi rumah si gadis.

“Wulan, Wulan! Di mana kamu?” katanya begitu tiba di rumah. Si gadis tentu saja kaget, pagi-pagi pukul 06.00 ada tetangga ke rumah dengan mimik serius. Maka jawabnya kemudian, “Ada apa Oom, pagi-pagi nyari saya?” Tanpa menjawab pertanyaan, Wulan langsung didekap dan diseret ke rumah. “Mau diapakan anakku?” teriak ibu si gadis.

Ayah Wulan segera berusaha menolong putrinya, tapi malah disabet badik. Untung bisa berkelit, sehingga hanya luka kecil. Saat si ayah gentian ambil parang, Amran semakin mudah menguasai korbannya. Wulan pun kemudian disekap dalam rumah, sementara pintu dikunci dari dalam.

Warga dan orangtua korban gagal menyelamatkan Wulan. Saking emosinya, warga pun melempari rumah Amran dengan kerikil. Tapi Amran tak peduli. Tiga puluh menit kemudian bantuan polisi pun datang. Dengan melalui pintu belakang, Amran yang lengah bisa diringkus, sementara Wulan dalam kondisi pakaian acak-acakan. Tapi untung, dia belum sempat diperkosa kecuali digerayangi.

Dalam pemeriksaan di Polres Balikpapan Amran mengakui, pusing ketika burungnya bangun pagi-pagi. Tapi dia membantah bahwa telah memperkosa Wulan. Karena konsentrasi terganggu oleh dobrakan pintu dari luar dia hanya sempat meraba-raba saja.

Kok diraba-raba, memangnya gelap, dan mau cari apa? (JPNN/Gunarso TS)

Komentar