Langsung ke konten utama

Andaikan Tambang Jerami Tidak Sampai Ketinggalan

PENYESALAN hadirnya selalu belakangan. Seandainya suami Ratih tak ketinggalan tambang jerami, pasti Podro, 41, bisa puas menggauli WIL-nya yang tetangga sendiri. Tapi begitulah suratan nasib. Di saat Podro bugil di ranjang bersama Ratih, eh Ngadirun, 50, pulang. Keruan saja dia babak belur dihajar gorok sentheng.

Sudah berulangkali dikatakan di rubrik ini, jangan suka tertarik pada “ikan hias” milik tetangga. Sebab meskipun “digoreng” gurih juga, bila ketahuan empunya akuarium bisa berabe. Ini sudah banyak kejadian di mana-mana, tapi rupanya banyak yang tak percaya. Akibatnya apa, bila di Madura bisa memancing caruk, di mana nyawa jadi taruhannya.

Ini terjadi bukan di Madura, melainkan ngulon agak banyakan, yakni di Tuban. Podro warga Dusun Bogor, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, rupanya sudah lama tertarik “ikan hias” bernama Ratih, 37, istri Ngadirun. Asal wanita berkulit putih nan seksi itu belanja ke warung, Podro suka memelototi, memandang gerak dan langkah Ratih yang selalu biki jantung sedut senut. Pada saat yang sama otaknya pun jadi ngeres, bagaimana asyiknya bisa bisa “menggoreng” si ikan hias nan menawan itu.

Agaknya Ratih tahu juga bahwa dirinya menjadi titik perhatian lelaki tetangganya itu. Bila wanita lain jadi risih dan jengah, Ratih justru senang dan bangga. Sebab ternyata masih ada lelaki lain yang mengagumi dirinya. Lebih-lebih status sosial Podro juga lebih bagus dari suaminya yang hanya sopir truk. “Dongkrak mas Podro pasti lebih menjanjikan kiranya.” Kata Ratih berandai-andai.

Maka ketika melihat Podro lewat depan rumahnya, gantian Ratih yang pasang badan dengan posisi seronok. Ibarat anjing diiming-imingi dendeng, langsung saja lidah Podro menjulur dan pengin nyosor saja. Pegawai swasta itu langsung merangsek ke rumah Ratih. Dilihat situasinya sangat aman terkendali, serta merta bini Ngadirun itu ditubruknya dan diseret ke ranjang. Berhasilah sekarang Podro menggoreng ikan hias dari akuarium tetangga.

Ternyata ikan Ratih memang gurih luar biasa, dagingnya gempi. Sejak itu asal Ngadirun pergi bawa truk keluar kota, pastilah Podro menyelinap ke kamar; menggeber asmara memadu cinta. Dan begitu selalu yang terjadi, meski dongkrak truk dibawa suaminya, di rumah Ratih masih dapat “dongkrak”-nya Podro.

Yang namanya maling, sekali waktu pasti bakal ketanggor juga. Di kala Ngadirun terlihat keluar bawa truknya, malam itu Podro segera menyelinap ke kamar Ratih. Ee, ndilalah kersaning Allah, Ngadirun balik lagi gara-gara ada tali jerami yang ketinggalan. Begitu masuk rumah, alangkah kagetnya melihat Ratih sedang begituan dengan Podro. Lelaki tetangga yang sedang bugil itu langsung ditarik keluar. Melihat ada gorok sentheng (gergaji) langsung saja dikeprukkan ke kepala Podro.

Ngadirun benar-benar kalap, Podro dibuat bulan-bulanan sampai tak bisa melawan. Untung ada tetangga yang menolongnya. Lelaki celamitan itu dilarikan ke rumahsakit dan Ngadirun ditangkap untuk menjalani proses di Polres Tuban. “Untung ada tali ketinggalan, jadi saya tahu semuanya.” Ujar Ngadirun di depan polisi.

Kalau Podro tinggal nama, bagaimana Run? (Gunarso TS)

Komentar

Ir.Laso tonggo mengatakan…
Cerita sikendunya mana nih?hehehe