Langsung ke konten utama

Rahasia Batu Berdiri Tetap Kokoh Meski Dilanda Gempa

VIVA.co.id - Peneliti berhasil
mengungkap misteri kekokohan batu
berdiri di San Andreas dan San
Jacinto, California, Amerika Serikat.
Diketahui selama beberapa dekade,
peneliti dipusingkan dengan kekuatan
batu berdiri di area yang berada
dalam garis patahan tersebut.
Peneliti bingung, sebab meski area
tersebut dilanda gempa beberapa
kali, batu berdiri tersebut tetap tak
berubah, masih kokoh berdiri sejak
tiga ribu tahun lalu.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis 6
Agustus 2015, peneliti menemukan
garis patahan di area itu
kemungkinan telah berinteraksi
dengan area yang lain, sehingga
gempa seakan 'melompati' wilayah
tersebut.
Secara umum disebutkan, batu
berdiri tidak ditemukan dalam 15 Km
garis patahan, yang mana di wilayah
ini sering terjadi gempa bumi akibat
pergeseran seismik dari lempeng
tektonik. Dalam catatan sejarah,
pada 1812 dan 1857 di wilayah garis
patahan tersebut cukup kuat untuk
menjatuhkan baru berdiri tersebut.
Jim Brune, ilmuwan Universitas
Nevada, AS yang telah melakukan
studi tersebut sejak 1990
mengatakan dia telah menemukan dua
patahan yang saling berdekatan
tersebut saling berkomunikasi dengan
yang lainnya. Area sesar mengirimkan
getaran di sekitar batu berdiri
tersebut.
Brune menemukan jumlah
keseimbangan batuan 7-10 Km dari
garis San Andreas dan San Jacinto.
Dalam studi, tim peneliti menghitung
seberapa besar kekuatan yang
dibutuhkan untuk menggulingkan
batu.
Rekan penulis studi ini, Lisa Grant
Ludwig dari Universitas California
mengatakan ada 'kesimpulan tak
terhindarkan' yang didapat dari
studi, yaitu goyangan tanah dari
gempa yang melanda lebih rendah
dari yang diharapkan.
"Patahan San Andreas dan San
Jacinto berdekatan, mereka terpisah
sejauh 2 Km. Dalam studi model
gempa saat terjadi mereka
melompat," kata dia.
Dia menyebutkan interaksi
antarpatahan itu yang menjadi kunci
fenomena dalam daerah tersebut.
Temuan baru ini mengubah
pemahaman ilmuwan atas perilaku
gempa. Hasil studi ini juga sangat
berharga untuk mengubah cara
otoritas California dalam strategi
perencanaan gempa.
© VIVA.co.id

Komentar