Langsung ke konten utama

KASIH SAYANG SEORANG PREMAN (oleh Arba'in)

-=-=-=


Tersebutlah seorang preman, pentolan para geng jalanan yang bermuka sangar, sadis dan terkesan amat angker serta ngeri. Dengan perawakan tinggi laksana tiang jemuran, otot kawat tulang besi, urat tembaga dan hati baja serta badan yang padat berisi (aku ampe bingung itu orang apa robot siih... ?!).

Masih dilengkapi pesona gigi ompong sebelah kiri karena gak pernah gosok gigi dan hobinya merokok serta ngopi, keringatnya yang bau' trasi karena jarang mandi, paling-paling seminggu sekali itupun gak pake sabun wangi, walhasil bau badan dan raut muka terkesan nggilani (menjijikan).
Hal itu menyebabkan siapapun yang mendekat bakal lari karena dijamin gak bakal kuat karena nahan nafas setengah mati.

Disekujur badan dipenuhi dengan tatto, mulai dari punggung, leher, dada, perut, bahkan pantat pun tak kalah eksisnya terbalut ukiran seniman tatto.

Dengan aneka gambar yang ekstrim dan nyentrik.
Ada tatto NAGA MANDUL di bagian punggung, TENGKORAK ENCOK di perut, PISAU dan PARANG TUMPUL di dada kiri dan kanan.
Serta yang lebih sadis, terkesan mengerikan dan membuat siapa aja yang ngeliat tattonya bakal berkidik gemetar, keringat dingin mengucur deras bak air mancur dan jantung berdetak kencang tak karuan karena saking takutnya.
Yaitu tatto yang menempel pada kedua lengannya, yang kiri bergambar 'Anak Panah' yang menunjuk ke kanan dan didalamnya bertuliskan TOILET, sedang disisi lengan kanan ada gambar yang terpoles indah bernilai artistik, yakni gambar Bak dan WC yang di bawahnya bertuliskan "TOILET UMUM".

*) Melihat kengerian itu saya gak habis pikir, dia mau pamer tatto atau nunjukin lokasi WC umum....?
Mana sisi menyeramkannya coba..?!
Aja-aja ada tuh orang.

Preman, dari nama jabatannya udah kentara tentu berhubungan dengan tindak kriminal, sadis, anarkis, jahat serta penuh tabiat maksiat.
Bila mungkin kalian ngeliat preman kok ngajar ngaji, rajin sholat dan puasa, itu bukan preman namanya tapi PRESTAD (istilahku : Preman Ustadz).
Tapi dalam dunia kedokteran kata Prestad di istilahkan sebagai "Penyakit Kelenjar Kelamin" (Itu Prostat, Guoobloooogg...)
gak nyambung pake banget

Menjadi preman pasar adalah pekerjaan dia sehari-hari, memalak para saudagar, pedagang dan pembeli dengan bermodal senjata tajam serta keberanian udah cukup untuk mengeruk lembaran dan recehan uang yang setiap harinya mencapai seratus ribu yang dapat ia kantongi.

Tidak cukup menjadi tukang palak, ia masih juga bekerja dan menjabat sebagai 'CALO' yang sebenarnya bisa dikategorikan tukang palak pula, sasaranya para pemudik, pendatang transmigasi dan pedagang luar kota baik legal maupun yang ilegal dengan bermodal dalih "Uang Keamanan" di pelabuhan "Tanjung Akbar" (Wapres kebalik nih).

Dua pekerjaan masih belum merasa puas, hal itu lumrah menengok jiwa premanisme memang condong pada perilaku tamak dan selalu merasa tidak cukup, dia pula bekerja di sebuah perusahaan yang memproduksi parfum yang bernama PT. Comberan Wangi, pangkatnya pun tidak main-main dan gak bisa dikatakan rendah, cukup tinggi juga jabatan yang di sandang si Preman yaitu sebagai "Cleaning Service", hebat bukan ?!.. Wajarlah dia aja lulusan S1 alias SD jadinya pantes dan klop dengan pangkatnya.

hahaha garing euy

Suatu ketika tepatnya tanggal 1 dimana waktu itu adalah waktu yang sangat menggembirakan dan amat dinanti bagi para buruh dan pekerja pabrik, orang jawa menyebutkan dengan istilah 'Tanggal Nom' (Nom = Enom = Muda) karena saat itu adalah penerimaan gaji bagi para karyawan termasuk juga di PT. Comberan Wangi tempat si Preman membanting tulang.

Setelah menerima gaji kemudian ia pulang, dia biasa naik bus dengan alasan lebih menghemat ongkos ketimbang pake motornya sendiri yaitu RX-KING yang cenderung boros apalagi rumah dan pabrik tempat kerjanya cukup jauh.

Bis yang ditumpangi si Preman adalah PO. Sumber Bencana, kurang lebih setengah jam bus tiba di terminal Sukma Sirna dan disitulah si preman turun tanpa bayar karena ia kenal ama kondekturnya.

Komentar