Langsung ke konten utama

Cerita Seks Sedarah | Adik Sepupu Yang Manja 4

lanjut..
Pagi yang cerah secerah hatiku,setelah
sarapan aku menuju garasi dan mngecek
kondisi mobilku, setelah kurasa siap aku
memanasi mesinnya karena hari ini aku
ingin mngajak Arin jalan-jalan.
Tentu saja hal itu membuat Arin senang
sekali,mengingat memang kita jarang
keluar berdua untuk jalan-jalan, kerena
seringnya kami liburan selalu bersama
keluarga.
Persiapan sudah penampilan pun sudah
keren, kamipun berangkat tak lupa
berpamitan kepada ortu,
bruumm..bruumm..suara mobilku
meninggalkan rumah,aku berencana
mengajak Arin kepantai,diperjalan aku
berhenti sebentar untuk membeli camilan
dan minuman sebagai teman dalam
perjalanan,karena jarak menuju pantai
cukup jauh.
Didalam mobil sungguh menyenangkan
melihat arin sangat ceria bercerita dan
ketawa-tawa kadang bernyanyi
mengikuti alunan lagu yang aku
putar,dengan mimik dan gerak yang imut
dan lucu menggemaskan, sehingga tak
jarang membuatku menarik tangannya
agar lebih dekat denganku dan mencium
pipinya sesekali mengacak-ngacak
rambutnya gemas.
Sekitar 2jam sampailah kami
dipantai,setelah mendapatkan tempat
parkir aku menggandeng tangan Arin
menuju tepi pantai dan dia langsung
menarikku berlari-lari bermain ombak
sampai semua baju kami basah, tak
bosan-bosannya Arin bermain air,senang
sekali melihatnya ceria seperti itu.
Setelah cukup lama bermain air aku
mengajak Arin istirahat berteduh
dibawah pohon,kusandarkan tubuhku
dibatu karang sambil kupeluk tubuh Arin
dari belakang Arin pun menyandarkan
kepalanya dibahuku,kami terdiam
memandang hamparan laut yang indah
dan begitu menghayati kebersamaan dan
kemesraan kami.
Saat penisku menempel dipantat Arin
yang tonggeng kurasakan ada gejolak
birahi yang membuat penisku lama-lama
menggeliat berdiri,entahlah semenjak
pergumulanku dengan arin semalam
membuat persaanku berubah total,
setiap lekuk tubuh Arin ataupun setiap
bersentuhan dengan tubuhnya
menumbuhkan nafsu yang selama ini
tidak pernah aku rasakan.
Aku mulai menggesek-gesekkan penisku
kepantatnya.
"punya kakak kok berdiri?"
"iya dek,gak tau kenapa sekarang setiap
memelukmu punya kakak berdiri..!"
dengan suara yang bergetar aku
menjawabnya.
Aku melihat sekeliling tidak ada orang
dan kurasa cukup aman aku mulai
menciumi tengkuk leher dan kupingnya
bergantian,tubuh Arin sedikit bergetar
dan merinding saat kuciumi daerah
sekitar lehernya.
Tanganku yang memeluk perutnya
perlahan-lahan merayap keatas dan
mulai mengelus buah dadanya yang baru
tumbuh dengan lembut, masih kecil
setelangkupan tanganku saja tidak
penuh tapi kecang dan kenyal,
membuatku sangat bernafsu perlahan
mulai meremasnya pelan dan terus
menggesek penisku dan menciumi
lehernya.
"kak oohh..jangan disini nanti ada
orang,ohh..kak"
Aku tidak peduli dan semakin bernafsu
meremas-remas buah dadanya. Tapi yang
tidak aku duga Arin melepaskan diri dan
berlari menjauh mendekati Air sambil
ketawa mengejek aku yang memerah
menahan konak.
"adik nyebelin banget sich..ngerjain
kakak..!"
Aku langsung mengejarnya dan
terjadilah kejar-kejaran antara kami.
to be konti...

Komentar