Langsung ke konten utama

Todong bocah SD pakai parang, 3 preman dibekuk polisi militer TNI AU

Merdeka.com - Polisi militer TNI Angkatan
Udara membekuk tiga dari empat pelaku
penodongan yang bikin resah warga di
sekitar Lanud Palembang, sedangkan
rekannya berhasil kabur dari kejaran
petugas. Dalam menjalankan aksi
jahatnya tersebut, mereka kerap
menggunakan parang untuk menakut-
nakuti korbannya.
Ketiga pemuda yang ditangkap masing-
masing bernama Jaya Raya Perkasa (17),
Muh Apriono (16) dan Indra Mirawan (20).
Sedangkan empat orang lainnya yakni
ED, ADR, DD dan AR kini buron. Satu dari
keempat pelaku tersebut diduga otak dari
aksi kejahatan yang dilakukan
ketiganya, di antaranya disinyalir
memiliki senjata api rakitan.
"Masih menurut pengakuan pelaku bahwa
selama bulan Januari 2015 komplotan ini
sudah melakukan 9 kali aksi penodongan
masing-masing 8 kali di area venus 1 kali
di area bandara lama Jl. Adisucipto,
Palembang," demikian keterangan pers
Dansatpom, Kapten POM Andi Muhtar
yang diterima merdeka.com, Senin (2/2).
Penangkapan tersebut bermula dari
penodongan yang dilakukan komplotan ini
terhadap bocah SD berusia 13 tahun.
Korban bernama Habiburrohman sedang
berboncengan dengan rekannya dengan
mengendarai motor matic langsung
dihadang para pelaku di area venus,
Lanud Palembang.
Sembari mengancam, mereka meminta
uang dan ponsel kepada korban. Alhasil,
uang sebesar Rp 25 ribu digasak pelaku.
Korban yang tidak membawa ponsel ini
meminta korban untuk mengantarnya ke
lokasi yang lebih dalam.
"Merasa ketakutan korban yang masih
duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI
SD ini tidak mau dan akhirnya dipukul oleh
pelaku yang salah satu di antaranya
membawa senjata parang. Merasa
terancam dan kesakitan akhirnya korban
berteriak dan didengar oleh pengunjung
lain di lokasi kejadian."
Atas kejadian tersebut akhirnya korban
yang diantar orang tuanya melapor ke
Pos Satpom Lanud Palembang,
selanjutnya mengembangkan kasusnya
sehingga 3 orang pelaku berhasil
ditangkap, di mana 1 orang ditangkap di
lokasi kejadian dan 2 orang ditangkap di
tempat berbeda hasil dari pengembangan.
Dansatpom, Kapten POM Andi Muhtar,
berjanji akan memperketat pengamanan
sekitar Lanud Palembang dari segala
bentuk kejahatan. "Pengamanan akan
dilakukan baik secara individu maupun
kelompok, sehingga wilayah Lanud
Palembang dan sekitarnya dapat tercipta
kondisi yang aman dan nyaman,"
tegasnya.
Setelah menjalani pemeriksaan di Satpom
Lanud palembang, ketiga pelaku
penodongan yang berhasil ditangkap
diserahkan kepada polisi guna menjalani
proses selanjutnya pada Senin (2/2).
(mdk/tyo)

Komentar