Merdeka.com - Tak sanggup menahan
nafsu usai menonton video porno, AM (16)
, siswa SMA di Palembang nekat mencabuli
bocah yang masih duduk di bangku Taman
Kanak-kanak (TK) berinisial AI (5). AM
akhirnya dibekuk setelah keluarga korban
menyerahkan sekaligus melapor ke
kantor polisi.
Informasi yang dihimpun, pencabulan itu
terjadi di rumah pelaku di Kelurahan Sei
Buah, Kecamatan Ilir Timur I,
Palembang, Selasa (2/12) pukul 10.00
WIB. Saat itu, pelaku baru saja
menonton video porno di rumahnya. Lalu
dia keluar rumah.
Waktu bersamaan, korban yang baru
pulang dari sekolah melintas di rumah
pelaku. Pelaku pun memanggil korban
untuk datang ke rumahnya. Pelaku
mengajak bocah kecil itu ke dalam kamar
dan terjadilah peristiwa itu.
"Saya cuma menciumnya saja, cuma tiga
kali. Habis itu saya pegang kemaluannya,
itu pun cuma satu kali," ungkap AR di
Mapolresta Palembang, Rabu (3/12).
Dia tidak menyangka ditangkap polisi.
Sebab, korban dirayunya agar tidak
bercerita kepada orangtuanya begitu
dilepaskan pulang.
"Tadi saya dipanggil orangtuanya.
Tahunya dibawa ke kantor polisi.
Ternyata dia (korban) cerita kejadian
kemarin," kata dia.
"Kemarin itu saya tak tahan waktu
nonton film porno," sambungnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak
(PPA) Polresta Palembang, Ipda Imelda
Rachmat mengatakan, karena pelakunya
masih di bawah umur, pihaknya akan
berkoordinasi dengan KPAID setempat.
"Pelaku kita tahan. Sekarang kami masih
tunggu hasil visum," tukasnya.
(mdk/hhw)
nafsu usai menonton video porno, AM (16)
, siswa SMA di Palembang nekat mencabuli
bocah yang masih duduk di bangku Taman
Kanak-kanak (TK) berinisial AI (5). AM
akhirnya dibekuk setelah keluarga korban
menyerahkan sekaligus melapor ke
kantor polisi.
Informasi yang dihimpun, pencabulan itu
terjadi di rumah pelaku di Kelurahan Sei
Buah, Kecamatan Ilir Timur I,
Palembang, Selasa (2/12) pukul 10.00
WIB. Saat itu, pelaku baru saja
menonton video porno di rumahnya. Lalu
dia keluar rumah.
Waktu bersamaan, korban yang baru
pulang dari sekolah melintas di rumah
pelaku. Pelaku pun memanggil korban
untuk datang ke rumahnya. Pelaku
mengajak bocah kecil itu ke dalam kamar
dan terjadilah peristiwa itu.
"Saya cuma menciumnya saja, cuma tiga
kali. Habis itu saya pegang kemaluannya,
itu pun cuma satu kali," ungkap AR di
Mapolresta Palembang, Rabu (3/12).
Dia tidak menyangka ditangkap polisi.
Sebab, korban dirayunya agar tidak
bercerita kepada orangtuanya begitu
dilepaskan pulang.
"Tadi saya dipanggil orangtuanya.
Tahunya dibawa ke kantor polisi.
Ternyata dia (korban) cerita kejadian
kemarin," kata dia.
"Kemarin itu saya tak tahan waktu
nonton film porno," sambungnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak
(PPA) Polresta Palembang, Ipda Imelda
Rachmat mengatakan, karena pelakunya
masih di bawah umur, pihaknya akan
berkoordinasi dengan KPAID setempat.
"Pelaku kita tahan. Sekarang kami masih
tunggu hasil visum," tukasnya.
(mdk/hhw)
Komentar