Langsung ke konten utama

2014 kekerasan seksual pada anak di Aceh meningkat 50%

Merdeka.com - Angka kekerasan seksual
terhadap anak di Aceh sebagaimana
temuan Lembaga Bantuan Hukum Anak
(LBH Anak) Banda Aceh sudah
memprihatinkan. Sebab, kekerasan
seksual terhadap anak terus terjadi
peningkatan tanpa ada upaya
pencegahan yang maksimal dilakukan oleh
pemerintah.
Sejak lima tahun terakhir, kekerasan
seksual pada anak seperti dicatat oleh
LBH Anak Banda Aceh ada 149 kasus.
Kurun waktu itu, LBH Anak Banda Aceh
menemukan trend terjadi peningkatan
kasus kekerasan seksual pada anak di
Aceh.
Manager Program LBH Anak Banda Aceh,
Rudy Bastian mengatakan, terjadinya
peningkatan kekerasan seksual terhadap
anak berkontribusi besar karena
pemerintah tidak mempersiapkan upaya
pencegahan. Sehingga perbuatan
kekerasan itu terus terjadi di Aceh.
"Pemerintah harus memperkuat
sosialisasi dan memperkuat pendidikan
serta harus mengintervensi secara
langsung agar kekerasan seksual tidak
lagi terjadi," kata Rudy Bastian, Rabu
(26/11) di Banda Aceh.
Kata Rudy, pada tahun 2010 LBH Anak
Banda Aceh mencatat ada 27 kasus
kekerasan seksual pada anak di berbagai
daerah di Aceh dan pada tahun 2011 naik
menjadi 29 kasus.
Kemudian pada tahun 2012 meningkat
menjadi 32 kasus, baru kemudian pada
2013 mengalami penurunan kekerasan
seksual pada anak dengan jumlah 26
kasus.
"Sedangkan untuk tahun 2014 ini kita
sudah menemukan 35 kasus, kita
menemukan terjadi peningkatan 50
persen dari tahun lalu dan tahun 2014
belum selesai," jelasnya.
Rudy juga memberikan tips agar bisa
terhindar terhadap kekerasan pada
anak. Setiap orang tua diminta untuk
mengenalkan ciri-ciri kekerasan seksual
itu secara perlahan-lahan pada anak dan
selalu mewaspadai kelakuan orang yang
belum dikenalnya.
Meskipun sudah dikenal, katanya, bila
pelaku meminta yang tidak wajar, orang
tua harus mengajarkan pada anak untuk
berteriak atau lari dari pelaku. Sehingga
kekerasan seksual tidak dialami oleh
anak, karena kekerasan seksual itu bisa
mengganggu psikologi anak.
"Ajarkan pada anak agar mau
mengatakan tidak bila ada ciri-ciri
melakukan kekerasan seksual, ini
penting," imbuhnya.
Selain itu, anak-anak di sekolah di
berbagai tingkatan juga sudah harus
diajarkan pendidikan seks. Pendidikan
seks ini, jelasnya, harus disesuaikan
dengan usia dan tingkatan pendidikan.
"Untuk anak SD itu harus secara pelan-
pelan dan jangan terlalu vulgar,"
tegasnya.
(mdk/hhw)

Komentar